cover
Contact Name
Eko Sujarwanto
Contact Email
diffraction.fisika@unsil.ac.id
Phone
+6283846204456
Journal Mail Official
diffraction.fisika@unsil.ac.id
Editorial Address
Jalan Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya 46115
Location
Kota tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
DIFFRACTION: Journal for Physics Education and Applied Physics
Published by Universitas Siliwangi
ISSN : -     EISSN : 26857723     DOI : https://dx.doi.org/10.37058
Core Subject : Science, Social,
Jurnal DIFFRACTION mempublikasikan temuan baru yang signifikan terkait dengan fisika pendidikan dan fisika terapan, meliputi: pembelajaran fisika, penilaian pendidikan fisika, kebijakan pendidikan fisika, pengembangan media pembelajaran fisika, bahan ajar fisika, serta fisika terapan.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2019)" : 7 Documents clear
Upaya Peningkatan Kemampuan Kognitif dan Komunikasi Ilmiah Siswa Kelas X MIA 1 SMA Negeri 1 Ciamis Menggunakan Model Pembelajaran Inquiry Nana, Nana; Pramono, Hadi
DIFFRACTION Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.612 KB) | DOI: 10.37058/diffraction.v1i1.812

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan: (1) kemampuan kognitif siswa kelas X MIA I SMA Negeri 1 Ciamis tahun pelajaran 2014/2015 pada materi Gerak Lurus, (2) komunikasi ilmiah siswa kelas X MIA 1 SMA Negeri 1 Ciamis tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas secara kolaboratif dengan model Kurt Lewin yang dilaksanakan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dalam dua siklus. Subyek penelitian adalah siswa kelas X MIA 1 SMA Negeri 1 Ciamis tahun ajaran 2014/2015 sebanyak 34 siswa. Data diperoleh melalui pengamatan, wawancara dengan guru, ulangan harian, dan kajian dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa kelas X MIA 1 SMA Negeri 1 Ciamis tahun pelajaran 2014/2015 pada materi Gerak Lurus. Pada penelitian ini ketercapaian kemampuan kognitif pada prasiklus hanya 47.06 %, kemudian pada siklus satu meningkat menjadi 70.59 %, dan pada siklus 2 menjadi 97.02 %. Penerapan model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan kemampuan komunikasi ilmiah siswa kelas X MIA 1 SMA Negeri 1 Ciamis tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan pada pra siklus, siklus I dan siklus II dengan target masing-masing indikator yakni 75%.
Higher Order Thinking Real and Virtual Laboratory (HOTRVL) untuk Meningkatkan Keterampilan Abad Ke-21 Mahasiswa Pendidikan Fisika Makiyah, Yanti Sofi; Malik, Adam; Susanti, Ernita; Mahmudah, Ifa Rifatul
DIFFRACTION Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.499 KB) | DOI: 10.37058/diffraction.v1i1.807

Abstract

Mahasiswa pendidikan fisika di abad ke-21 ini dituntut untuk memiliki keterampilan seperti berpikir kreatif dan kritis, berkomunikasi, memecahkan masalah, berkolaborasi serta literasi ICT atau yang biasa disebut keterampilan abad ke-21. Keterampilan tersebut dapat dilatih dan dikembangkan melalui kegiatan Higher Order Thinking Real Laboratory (HOTRL) atau Higher Order Thinking Virtual Laboratory (HOTVL). Artikel ini akan menganalisis efek dari kedua jenis laboratorium tersebut atau Higher Order Thinking Real and Virtual Laboratory (HOTRVL) terhadap peningkatan keterampilan abad ke-21 pada keterampilan berpikir kreatif dan kritis serta keterampilan berkomunikasi pada konsep gaya, rangkaian listrik, rangkaian RLC dan Hukum Hooke. Pada HOTRVL dilakukan kegiatan laboratorium yang real menggunakan alat praktikum di laboratorium sedangkan untuk virtual laboratorium menggunakan aplikasi atau simulasi yang sesuai dengan konsep yang digunakan.
Profil Keterampilan Proses Sains (KPS) Siswa SMA di Kota Bandung Mahmudah, Ifa Rifatul; Makiyah, Yanti Sofi; Sulistyaningsih, Dwi
DIFFRACTION Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.583 KB) | DOI: 10.37058/diffraction.v1i1.808

Abstract

Tantangan abad 21 menuntut manusia untuk memiliki berbagai keterampilan. Perkembangan sains dan teknologi hingga abad 21 tidak terlepas dari keterampilan yang diawali dengan keterampilan dasar mengobservasi suatu fenomena yang kemudian dilanjutkan keterampilan selanjutnya yang lebih kompleks. Keterampilan inilah yang disebut dengan keterampilan proses sains. Pentingnya melatihkan keterampilan proses sains ini menjadi alasan penulis melakukan survey untuk memperoleh gambaran mengenai profil keterampilan proses sains siswa SMA di Kota Bandung. Dengan menggunakan isntrumen tes uraian berjumlah lima soal yang diberikan pada salah satu kelas XI IPA di SMA Kota Bandung, diperoleh hasil bahwa 24% siswa memiliki keterampilan proses sains dengan kategori sedang, dan 76% berada pada kategori rendah. Ditinjau dari aspek setiap keterampilan proses sains, diperoleh hasil bahwa siswa masih kurang terampil dalam aspek membuat hipotesis, menentukan variabel, dan membuat prosedur percobaan. Sedangkan untuk aspek menentukan alat dan bahan, siswa berada pada kategori cukup. Keterampilan proses sains yang rendah ini disebabkan karena siswa belum dilatihkan keterampilan proses sains secara optimal pada pembelajaran sehari-hari. Untuk mengatasi masalah tersebut, guru hendaknya lebih memperhatikan lingkungan belajar siswa, salah satunya dengan menciptakan lingkungan belajar yang berbasis inkuiri.
Penentuan Koefisien Viskositas Air dengan Aliran Kapiler Sulistyaningsih, Dwi; Ishafit, Ishafit; Mahmudah, Ifa Rifatul; Sujarwanto, Eko
DIFFRACTION Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.041 KB) | DOI: 10.37058/diffraction.v1i1.809

Abstract

Percobaan untuk menentukan koefisien viskositas air dengan aliran kapiler dilakukan dengan cara mengatur ketinggian air dalam beaker glass (h) terhadap pipa kapiler. Panjang pipa kapiler 9 cm dan diameter dalamnya 0,1 cm. Percobaan dilakukan sebanyak lima kali untuk ketinggian air dalam beaker glass (h) sebesar 3 cm; 3,5 cm; 4 cm; 4,5 cm dan 5 cm. Ketinggian air dalam beaker glass (h) dijaga konstan. Setelah ketinggian airnya diatur, jumlah volume air yang menetes melalui pipa kapiler selama 40 s dibaca menggunakan gelas ukur. Volume dan waktu diketahui, maka debit air (Q) dapat dihitung yaitu volume dibagi waktu. Analisis data dengan fitting data menurut garis lurus grafik hubungan antara ketinggian air dalam beaker glass (h) dengan debit air (Q). Dari hasil percobaan diperoleh koefisien viskositas (η) air pada suhu 20o adalah (1,070 ± 0,006) x 10-3 Ns/m2, dengan akurasi sebesar 6,9%.
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Pengalaman untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Proses Sains Siswa Ridwan, Irwan Muhammad
DIFFRACTION Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.644 KB) | DOI: 10.37058/diffraction.v1i1.805

Abstract

Telah dilakukan penelitian eksperimen semu tentang penerapan model pembelajaran berbasis pengalaman untuk meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan proses sains materi pokok kalor siswa SMP. Sampel penelitian ini siswa kelas tujuh di salah satu SMP di Tasikmalaya tahun pelajaran 2012/2013 dengan desain penelitian Randomized Control Group Pretest-Posttest Design. Instrumen yang digunakan meliputi tes pemahaman konsep  yang mencakup aspek translasi, interpretasi, dan ekstrapolasi, tes keterampilan proses sains, angket tanggapan siswa. Kelompok eksperimen menerima model pembelajaran berbasis pengalaman sedangkan kelas kontrol menerima pembelajaran konvensional. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemahaman konsep siswa meningkat dengan kategori sedang dengan rata-rata gain yang dinormalisasi 0,52 untuk kelas eksperimen sedangkan kelas kontrol mengalami peningkatan kategori sedang dengan rata-rata gain yang dinormalisasi 0,41. Peningkatan keterampilan proses sains pada kelas ekspermen ditunjukan dengan gain yang dinormalisasi 0,65 pada kategori sedang dan kelas kontrol 0,41 pada kategori sedang. Hasil uji statistik (Uji-t) menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis pengalaman secara signifikan dapat meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan proses sains dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Siswa memberikan tanggapan positif terhadap penerapan model pembelajaran berbasis pengalaman dengan nilai sebesar 93%.
Peran Guru Fisika Di Era Revolusi Industri 4.0 Susanti, Ernita; Maulidah, Rifa'atul; Makiyah, Yanti Sofi
DIFFRACTION Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.286 KB) | DOI: 10.37058/diffraction.v1i1.810

Abstract

Revolusi Industri 4.0 yang sarat akan teknologi yang super cepat, serba digital dan di-automatisasi membawa perubahan yang signifikan dalam berbagai bidang kehidupan, salah satunya terhadap sistem pendidikan di Indonesia. Perubahan dalam sistem pendidikan tentunya akan berdampak pula pada peran guru sebagai tenaga pendidik. Guru dituntut memiliki kompetensi tinggi untuk menghasilkan peserta didik yang mampu menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0 itu sendiri. Tulisan ini mengkaji peran guru Fisika di era Revolusi Industri 4.0. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode deskriptif analisis. Fisika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam (IPA) yang memiliki kontribusi dalam menunjang kemajuan teknologi. Oleh karena itu pada era Revolusi Industri 4.0 mau tidak mau guru harus memiliki  kompetensi yang kuat, memiliki softskill antara lain : critical thinking, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif. Peran guru sebagai pendidik adalah menanamkan nilai-nilai dasar pengembangan karakter peserta didik dalam kehidupan, termasuk dalam pemanfaatan kemajuan teknologi informasi secara bijak serta sebagai inspirator bagi peserta didik. Walaupun teknologi informasi berkembang demikian cepat dan sumber-­sumber belajar begitu mudah diperoleh, namun tetap kehadiran guru sebagai pendidik tidak dapat digantikan oleh teknologi. Hal tersebut dapat diwujudkan jika guru tidak berhenti belajar dan mengembangkan diri.
Pemahaman Konsep dan Kemampuan Penyelesaian Masalah dalam Pembelajaran Fisika Sujarwanto, Eko
DIFFRACTION Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.531 KB) | DOI: 10.37058/diffraction.v1i1.806

Abstract

Hakikat Fisika mempunyai tiga lingkup yaitu sebagai produk, sebagai proses, dan sebagai sikap. Tujuan pembelajaran fisika yang berakar dari hakikat fisika memiliki implikasi bagi pelaksanaan pembelajaran fisika yaitu membantu siswa membangun pengetahuan fisika, membantu siswa membangun kemampuan penyelesaian masalah, dan mengenalkan siswa pada budaya ilmiah. Artikel ini mengkaji tentang pemahaman konsep dan penyelesaian masalah dalam konteks pembelajaran fisika. Model dan strategi pembelajaran terkait pemahaman konsep serta penyelesaian masalah juga dikaji. Artikel ini menyarankan indikator untuk mengukur kemampuan penyelesaian masalah dan strategi pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman konsep dan kemampuan penyelesaian masalah.

Page 1 of 1 | Total Record : 7